Tampilkan postingan dengan label Informasi Teknologi Mobil Listrik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Informasi Teknologi Mobil Listrik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Juli 2017

masyarakat teknologi transportasi listrik " MATTRIK"


sekedar mengingatkan kembali 
visi dan misi MATTRIK 
dimana organisasi ini kita dirikan bersama 
pada tahun 2006
di Bandung 

VISI
Pada Tahun 2022, Indonesia memiliki 30% Transportasi Listrik & 60% diantaranya merupakan produksi dalam negeri.
Dari data pertumbuhan penjualan kendaraan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan transportasi darat, dalam setiap tahunnya terjadi pertumbuhan angka penjualan antara 10% sampai 15 %. Jika hal ini terjadi maka pada tahun 2022 jika diasumsikan kendaraan tersebut rata-rata berumur 10 tahun dengan estimasi total jumlah kendaraan di indonesia mencapai 121,959,313 unit mobil penumpang, bis, truk & sepeda motor (diolah dari data statistik). Dengan estimasi ini kita sudah bisa membayangkan berapa tanbahan subsidi BBM, kerugian kesehatan masyarakat akibat polusi, hilangnya devisa karena kendaraan yang kita gunakan masih didominasi oleh produk impor.
Untuk mengantisipasi kerugian tersebut perlu adanya penerapan kendaraan listrik secara bertahap dan terencana.

 MISI

A. Bidang Industri Transportasi Listrik Nasional
 
  1. Memacu Lahirnya Industri Transportasi Listrik Nasional yang tangguh.
  2. Mendorong Pertumbuhan dari segala aspek terhadap industri transportasi listrik yang sudah ada.
  3. Membantu dalam penigkatan kapasitas produksi dan penjualan terhadap industri transportasi listrik dalam negeri.
  4. Mengupayakan sumber pembiayaan, permodaan baik dari dalam dan luar negeri untuk mengakselerasi
  5. Mempolopori lahirnya pengusaha dan industri transportasi listrik di daerah-daerah dan menselaraskan dengan kebijkan otonomi daerah
  6. Membuka jaringan kerjasama bisiness transportasi listrik secara internasional yang berazaz pada keuntungan bangsa dan negara (principle indonesia)
  7. Membina dan menumbuhkan UMKM/UKM yang terlibat sebagai vendor,suplier spare part.
  8. Menciptakan pola business trunan dari produk transportasi listrik agar tercipta nilai tambah dan peluang baru.
  9. Mendorong lahirnya profesional muda serta tenaga yang memiliki kompotensi tinggi dalam bidang transportasi listrik

B. Bidang Teknologi Transportasi Listrik

  1. Mendorong Penguasaan teknologi di bidang energy storage di Transportasi Listrik yang terarah selaras dengan pencapaian visi organisasi
  2. Mendorong Penguasaan teknologi dibidang Energy Managemen System
  3. Mendorong Penguasaan teknologi dibidang mesin-mesin listrik dan elektronika daya
  4. Mendorong Penguasaan teknolgi dibidang peroduksi, managemen industri
  5. Mendorong Penguasaan teknologi dibidang desain dan manufactur
  6. Mendorong dan Mengupayakan kerjasama Litbang dalam dan luar negeri
  7. Mempolopori lahirnya fakulas atau jurusan baru di setiap perguruan tinggi dalam bidang transportasi listrik
  8. Merancang metode,materi/silabus dan alat paraktikum/peraga untuk memperkenalkan sejak dini dasar-dasar teknolgi transportasi listrik dengan menggalang kerjasama dengan instansi terkait baik pemerintah maupun non pemerintah
  9. Aktif dalam pertemuan internasional dalam rangka pertukaran informasi teknologi serta menjejaki peluang kerjasama internasional

C. Turut mengambil bagian dalam penyusunan rancangan kebijakan pemerinta yang terkait
 

  1. Mendorong diadakannnya insentif dalam upaya penguasaan teknologi
  2. Mendorong lahirnya kebijakan pemerintah yang mampu mengkselerasi industri transportasi listrik nasional
  3. Mendorong dan mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penyediaan pembangkit tenaga listrik yang berskala besar
  4. Berperan aktif dalam memberi masukan kepada pemerintah dalam hal : UNDANG¬UNDANG LALULITAS & JALAN RAYA, SISTRANAS, KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL, PENGENDALIAN DAMPAK PENCEMERAN SERTA DIBIDANG PRINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN, Sertifikasi dan Pengujian transportasi lsirtrik
  5. Mendorong pemerintah kota dan daerah di indonesia dalam menerapkan program-program echo City dan Echo Mobility
  6. Mendorong lahirnya kebijakan insentif yang dapat meransang masyarakat indonesia untuk memiliki atau menggunakan transportasi lsitrik

Sabtu, 08 Maret 2008

Panasonic EV energy akan memproduksi baterai untuk mobil hybrid Toyota

Panasonic EV energy akan memproduksi baterai untuk mobil hybrid Toyota mulai 2009 mendatang. Perusahaan patungan Toyota dan Matsushita tersebut menargetkan produksi 800.000 unit baterai untuk mobil hybrid setiap tahun.
Tahun lalu, Toyota memasarkan 429.000 unit hybrid. Mulai 2011, pabrikan kendaraan hybrid terbesar tersebut menargetkan penjualan 1 juta unit mobil hybridnya di pasar global. Target tersebut tentu harus diimbangi dengan ketersediaan baterai yang memadai.Hampir seluruh baterai yang diproduksi merupakan nickel metal. Namun ke depan jumlah produksi baterai lithium ion (Li-on) juga akan ditingkatkan untuk memenuhi produksi mobil listrik PHEV yang sudah mulai diuji coba. Toyota sendiri berencana memasarkan mobil tersebut pada 2010 mendatang.
Pada tahap awal, Panasonic akan memenuhi permintaan baterai untuk Toyota. Namun ke depan, Panasonic juga akan menyuplai baterai untuk produsen lain. Saat ini, brand General Motors Chevrolet Tahoe dan GMC Yukon juga menggunakan baterai produksi Panasonic.Pada ajang Detroit Motor Show, Januari lalu, Toyota mengumumkan akan memperkenalkan 2 model hybridnya pada 2009. Satu model merupakan generasi ketiga Prius dan satu lagi merupakan produk Lexus.
(ly/pra)
Sumber berita : www.Astrawolrd.com

Rabu, 06 Februari 2008

KENDARAN LISTRIK TREV (Two-seater Renewable Energy Vehicle) Buatan Mahasiswa Australia







Kendaraan listrik roda tiga TREV (Two-seater Renewable Energy Vehicle) dibuat oleh Mahasiswa UniSA (University of South Australia), kendaraan yang diberi nama Trev ini merupakan hasil kerjasama antara mahasiswa dan dosen diberbagai jurusan yang ada di UniSa Australia. Seperti diberitakan oleh Division of Information Technology, Engineering and the Environment UniSa. kendaraan ini mampu mencapai kecepatan maximum hingga 120 Km per jam dengan kemampuan accelerasi 0-100 km/jam dalam 10 detik. Dengan penggunaan Batterey Lithium polymer seberat 40 kg dengan daya tampung 5.5 kWh membuat kendaraan ini mampu menjelajah sejauh 150 km dalam satu kali pengisian (recharging 3-4 jam), agar dapat mencapai efisiensi yang tinggi maka teknologi recharging dipadukan dengan pemanfaatan energi matahari dan tenaga angin. Kendaraan ini mampu memuat 2 orang dalam posisi tempat duduk tandem ditambah dengan berat kendaraan berkisar 300 kg digerakkan oleh motor listrik DC brushless jenis permanent magnet dengan kemampuan daya penggerak 25 KW dengan putaran output motor mencapai 6000 RPM direduksi menggunkan gear dengan perbandingan gigi 6 berbanding 1 (6 : 1).
Dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu dari berbagai departemen atau bidang keahlian, diantaranya ; Institute for Sustainable Systems and Technologies, Centre for Industrial and Applied Mathematics, Sustainable Energy Centre, Transport Systems Centre, Louis Lay Bourne Smith School of Architecture and Design, School of Advanced Manufacturing and Mechanical Engineering, School of Mathematics and Statistics, School of Electrical and Information Engineering dalam lingkup UniSa, Mereka berharap kendaraan ini dapat ditingkatkan kemampuannya dalam hal jarak tempuh dan kecepatan hingga mencapai 150 km/jam, Pengisian (recharging) kurang dari 1 jam. Mereka berharap agar ada pihak yang siap memproduksi secara massal untuk dipasarkan ke konsumen secara umum dalam rangka penghematan energi dan mengatasi masalah pencemaran di sektor transportasi.
“SELAMAT DAN MAJU TERUS TEKNOLOGI MOBIL LISTRIK”
SELAMATKAN BUMI DENGAN TRANSPORTASI NON BBM DAN NON POLUSI
Sumber : Information Technology, Engineering and the Environment UniSa